Peci atau Kopiah Sufi: Varian dan Penjelasan Maknanya

Peci atau kopiah Sufi adalah salah satu atribut yang biasanya dicari oleh para pecinta dunia sufi. Tahukah Anda bahwa peci atau kopiah sufi ini memiliki banyak varian dan memiliki makna yang tidak main-main? Yuk, simak penjelasan di bawah ini. 

Peci atau Kopiah Sufi Darwis Jalaludin Rumi 

Peci Sufi ada berbagai varian, namun ciri khas dari peci atau kopiah sufi ini adalah bentuknya yang menjulang tinggi. Peci Sufi berasal dari budaya dan ajaran Sufi. Ajaran Sufi yang terkenal dan menjadi trend identitas peci atau kopiah Sufi adalah Jalaludin Rumi. Tarian cinta khas Jalaludin Rumi menjadikan peci yang menjulang tinggi menjadi identitas bagi Sufi.

 

Peci atau Kopiah Sufi Bulu

Jika Anda adalah pecinta dunia sufi pasti tak asing dengan peci atau kopiah sufi bulu ini. Kopiah sufi bulu sering dipakai oleh beberapa tokoh yang menjadi panutan dalam belajar sufi seperti Cak Nun dan Ahmad Dhani. Kedua tokoh tersebut sering sekali terlihat mengenakan kopiah sufi bulu dalam beberapa acara. 

Berbeda dengan kopiah sufi khas Jalaludin Rumi yang menjulang tinggi, kopiah sufi bulu tidak terlalu tinggi. Bahkan ada beberapa yang berbentuk kerucut. Kopiah ini biasanya juga memiliki ekor yang juga terbuat dari bulu.

Peci atau Kopiah Sufi Merah Putih

Peci atau kopiah sufi yang satu ini memiliki ciri khas yaitu pada warna merah dan putih. Kopiah ini populer di dunia santri dan pecinta Cak Nun karena sering dipakai oleh beliau.

Penjelasan Makna Peci atau Kopiah Sufi

Istilah peci sering kali dikaitkan dengan bahasa Cina. Hal ini berawal dari asal muasal peci yang ditengarai dibawa oleh Cheng Ho. Peci berasal dari kata Pe yang berarti delapan dan Chi yang berarti energi. Siapapun yang mengenakan peci diharapkan akan memancarkan energi ke delapan penjuru angin.

Istilah penutup kepala sufi lainnya adalah kopiah. Kopiah berarti kosong karena dipyah. Pyah artinya adalah dibuah. Jadi harapan bagi yang mengenakan kopiah adalah dapat mengisi kepalanya dengan pelajaran sehingga terhindar dari kebodohan.

Istilah kopiah juga dikaitkan dengan kata khauf dalam ajaran sufi yang berarti takut. Harapannya siapapun yang menggunakan kopiah dapat menjadi insan yang takut kepada Tuhan.

Istilah berikutnya adalah songkok. Istilah ini ditengarai berasal dari akronim kosong dan mangkok menjadi songkok. Harapannya orang yang memakainya akan senantiasa kepalanya kosong dan mengisinya dengan ilmu dan keberkahan.